Iya betul, jenis kayu apapun bisa dibuat menjadi arang, bahkan tempurung kelapa dan tulang-yulang hewan (khususnya di negara-negara penghasil dan pengekspor daging). Yang penting adalah proses pembuatannya harus dilakukan dengan benar. Kemudian penggilingannya, sehingga hasilnya sangat halus, dan proses aktivasi arangnya dilakukan dengan benar. Juga perlu diperhatikan agar kayu yang akan dijadikan arang itu tidak tercampur dengan bahan-bahan kimia lainnya seperti cat kayu, tinta, politur, dll. Memang disarankan untuk memilih jenis kayu yang keras atau juga kayu putih. Memang jenis kayu itu lebih baik, tapi jenis kayu lain pun bisa dibuat menjadi obat bubuk arang aktif, asal cara pembuatannya, mulai dari pemanasannya tanpa adanya oksigen sampai menjadi arang, dan penggilingannya dan proses pengaktivannya dilakukan dengan benar.
Sering kali kita tidak memperhatikan apakah makanan yang kita konsumsi setiap hari sudah cukup aman dari kuman dan jamur sehingga gejala keracunan seperti pusing, mual, diare, dan kram perut tidak dapat dihindari. Ada beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengatasi dan mengurangi keluhan yang diderita akibat keracunan, salah satunya adalah arang aktif atau norit. Norit terbuat dari arang yang telah diaktifkan, tetapi bukan arang yang biasa digunakan untuk membakar sate. Pembuatan norit melalui suatu proses dengan bahan baku berupa kayu, batu bara, kulit kacang, atau serbuk gergaji yang diolah dengan cara kimia, yaitu dengan mencampurnya dengan asam, atau dengan cara mengukusnya menggunakan uap atau gas pada temperatur tinggi. Jika arang aktif diperiksa dibawah Scanning Electron Microscopy , akan terlihat pori-pori dalam jumlah yang sangat besar. Dengan gaya Van der Walls yang dimilikinya, pori-pori tersebut mampu menangkap berbagai macam bahan, termasuk bahan beracun. Ole...
Komentar
Posting Komentar