Langsung ke konten utama

Apakah tubuh anda membutuhkan protein?


     Pada tahun 1880 seorang sarjana Jerman, Dr. Liebig, menemukan bahwa otot terdiri dari protein. Dr. Karl Voit, pengamat buruh tambang batu bara di Munich, mengkalkulasikan bahwa buruh yang kuat dan berotot i
ni memakan kira-kira 120 gram protein setiap hari dan mengumumkan bahwa jumlah itulah yang ideal untuk dimakan. Mendapatkan cukup protein menjadi obsesi setiap orang, suatu mitos yang tetap terus ada hingga sekarang.

     Sementara penelitian ilmiah modern menunjukkan bahwa sebenarnya orang dewasa hanya membutuhkan kira-kira 20-30 gram protein setiap hari. Tubuh manusia sangat efisien mengambil dan mendaur ulang proteinnya. 

Lalu apa masalahnya dengan protein?
1. Kebanyakan protein yang dimakan oleh orang Barat itu berasal dari sumber hewan dan penuh dengan kolesterol dan lemak jenuh. Oleh karena lemak tersembunyi dengan baik, banyak orang tidak menyadari bahwa daging dan hasil olahan susu rata-rata 50-80 persen adalah kalori, dan kalorinya berasal dari lemak. Lemak dan kolesterol yang berlebih, terutama lemak jenuh, telah dikenal dengan efek kemampuan menjadikan aterosklerosis, yang menjurus kepada penyempitan, pengerasan dan penimbunan plak pada pembuluh darah. 
2. Makanan kaya protein tidak mendukung daya tahan. Para atlet sekarang ini lebih banyak menggunakan karbohidrat daripada protein.
3. Protein yang berlebihan menambah beban ginjal. Penyakit ginjal terus bertambah saat ini.
4. Makanan tinggi protein dihubungkan dengan osteoporosis. Pemrosesan protein yang berlebihan oleh ginjal membutuhkan kalsium yang diambil langsung dari simpanan tulang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arang Aktif Si Penyerap Racun

Sering kali kita tidak memperhatikan apakah makanan yang kita konsumsi setiap hari sudah cukup aman dari kuman dan jamur sehingga gejala keracunan seperti pusing, mual, diare, dan kram perut tidak dapat dihindari. Ada beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengatasi dan mengurangi keluhan yang diderita akibat keracunan, salah satunya adalah arang aktif atau norit. Norit  terbuat dari arang yang telah diaktifkan, tetapi bukan arang yang biasa digunakan untuk membakar sate. Pembuatan norit melalui suatu proses dengan bahan baku berupa kayu, batu bara, kulit kacang, atau serbuk gergaji yang diolah dengan cara kimia, yaitu dengan mencampurnya dengan asam, atau dengan cara mengukusnya menggunakan uap atau gas pada temperatur tinggi. Jika arang aktif diperiksa dibawah  Scanning Electron Microscopy , akan terlihat pori-pori dalam jumlah yang sangat besar. Dengan gaya Van der Walls yang dimilikinya, pori-pori tersebut mampu menangkap berbagai macam bahan, termasuk bahan beracun. Ole...

Bila Keracunan

Misalnya ada anak kecil yang menelan sesuatu yang beracun, seringkali kita akan menggunakan sirup ipecac atau berusaha membuat anak tersebut memuntahkan apapun yang dia telan terakhir. Hal ini ternyata tidak selalu berhasil, karena tidak selalu semua racun yang ada dapat dibuang dari tubuh. bahkan 40-50% racun yang tertelan masih terserap tubuh. Cara memuntahkan ini juga ternyata hanya menyebabkan dehidrasi, sehingga dokter susah untuk memberikan pertolongan selanjutnya. Apalagi, jika racun yang tertelan sifatnya kaustik, misalnya: soda api, malah akan membakar kerongkongan dua kali, ketika tertelan dan memuntahkan Lalu Bagaimana? Cara yang terbaik adalah menggunakan arang aktif. Ketika ditelan, obat ini akan membantu menyerap bahan yang tertelan tadi dan akan membantu segera mengeluarkan dari tubuh. Pertolongan ini harus dilakukan secepatnya. coba cari dan gunakan Arang Aktif dalam bentuk bubuk, dan bukan dalam kapsul. Karena dalam bentuk kapsul diperlukan sekitar 50 butir untuk menda...

Apakah Meminum Arang Aktif Mempengaruhi Nilai Gizi Makanan Kita?

      Secara kategoris kita tidak bisa mengatakan bahwa arang aktif tidak mengurangi kada r penyerapan gizi. Tetapi, baik observasi pasien di rumah sakit - rumah sakit maupun berbagai studi pada hewan menunjukkan bahwa arang aktif tidak menunjukkan ancaman pada asupan gizi. Sementara ilmu pengetahuan masih harus membuktikan ini secara konklusif atau meyakinkan, kelihatannya adalah lebih bijaksana mengatakan bahwa jika pun ada pengikatan zat-zat gizi, adalah kurang berarti dibandingkan dengan kesehatan seseorang yang harus dipulihkan. Sebagai contoh, arang aktif telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai penghilang bau (deodorant) pada pasien yang menjalani pembedahan ileostomies dan colostomies. Kenyataan bahwa mereka meminum arang aktif secara rutin tiga kali sehari selama bertahun- tahun, tetapi tidak menunjukkan adanya pengaruh pada gizi individu-individu itu yang seharusnya berisiko kekurangan gizi. ( Patient Care , hlm. 152, 30 Oktober 1977). Pada salah satu penel...