Langsung ke konten utama

Bautnya naik ke permukaan setelah di kompres dengan arang


Testimoni dari pengguna arang di Siantar, Sumatera Utara (via BBM): "Sehabis operasi tulang pasang pen, nggak sembuh-sembuh. Setelah di kompres dengan arang, jadi sembuh; baru ketahuan ndak sembuh selama ini karena ada baut dari pen-nya yang longgar. Baru berhasil bautnya naik ke permukaan setelah di kompres dengan arang. Ajaib sungguh, arang koq bisa mendorong bautnya sampe keluar..."

"Puji Tuhan. Senang rasanya, luka operasi tulang paha saya sembuh. Sebelumnya selama 11 bln, luka operasi tulang tidak kunjung sembuh, terus mengeluaran cairan, saya telah mengkonsumsi antibiotik dlm jlh yg banyak, bahkan sdh melakukan tes kultur utk menentukan antibiotik yg cocok, tetapi tidak kunjung sembuh juga. Hasil dicek, ternyata 1 bh mur dari pen yg dipasang di tulang paha saya longgar. Saya merasa takut. Suatu kali, saya ditawari menkonsumsi arang aktif, 2 bulan sdh saya konsumsi, meminumnya dan mengkompres luka saya, alhasil luka kering, dan 1 buah mur yg longgar tiba-tiba terangkat keluar. Proses keluarnya, krn luka bekas operasi gak nutup, setelah terus luka dikompres, jd mur itu bergerak pelan ke permukaan, terakhirnya mur itu sampai di permukaan n bisa dilepas wkt ganti perban. Jadi krn bebas kuman krn kompres arang, terjadi penyembuhan mulai dari dalam, jadi tubuh sendiri yg mendorong mur naik ke permukaan. Saya juga merasa lebih ringan, berat badan saya berkurang, dari 70 kg menjadi 62 kg. Saya bersyukur dan berterimakasih pada Tuhan dan tentunya pada arang obat ajaib.

(Ny. Manulang-br. Limbong, Pematang Bandar, Sumatera Utara)."

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arang Aktif Si Penyerap Racun

Sering kali kita tidak memperhatikan apakah makanan yang kita konsumsi setiap hari sudah cukup aman dari kuman dan jamur sehingga gejala keracunan seperti pusing, mual, diare, dan kram perut tidak dapat dihindari. Ada beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengatasi dan mengurangi keluhan yang diderita akibat keracunan, salah satunya adalah arang aktif atau norit. Norit  terbuat dari arang yang telah diaktifkan, tetapi bukan arang yang biasa digunakan untuk membakar sate. Pembuatan norit melalui suatu proses dengan bahan baku berupa kayu, batu bara, kulit kacang, atau serbuk gergaji yang diolah dengan cara kimia, yaitu dengan mencampurnya dengan asam, atau dengan cara mengukusnya menggunakan uap atau gas pada temperatur tinggi. Jika arang aktif diperiksa dibawah  Scanning Electron Microscopy , akan terlihat pori-pori dalam jumlah yang sangat besar. Dengan gaya Van der Walls yang dimilikinya, pori-pori tersebut mampu menangkap berbagai macam bahan, termasuk bahan beracun. Ole...

Bila Keracunan

Misalnya ada anak kecil yang menelan sesuatu yang beracun, seringkali kita akan menggunakan sirup ipecac atau berusaha membuat anak tersebut memuntahkan apapun yang dia telan terakhir. Hal ini ternyata tidak selalu berhasil, karena tidak selalu semua racun yang ada dapat dibuang dari tubuh. bahkan 40-50% racun yang tertelan masih terserap tubuh. Cara memuntahkan ini juga ternyata hanya menyebabkan dehidrasi, sehingga dokter susah untuk memberikan pertolongan selanjutnya. Apalagi, jika racun yang tertelan sifatnya kaustik, misalnya: soda api, malah akan membakar kerongkongan dua kali, ketika tertelan dan memuntahkan Lalu Bagaimana? Cara yang terbaik adalah menggunakan arang aktif. Ketika ditelan, obat ini akan membantu menyerap bahan yang tertelan tadi dan akan membantu segera mengeluarkan dari tubuh. Pertolongan ini harus dilakukan secepatnya. coba cari dan gunakan Arang Aktif dalam bentuk bubuk, dan bukan dalam kapsul. Karena dalam bentuk kapsul diperlukan sekitar 50 butir untuk menda...

Apakah Meminum Arang Aktif Mempengaruhi Nilai Gizi Makanan Kita?

      Secara kategoris kita tidak bisa mengatakan bahwa arang aktif tidak mengurangi kada r penyerapan gizi. Tetapi, baik observasi pasien di rumah sakit - rumah sakit maupun berbagai studi pada hewan menunjukkan bahwa arang aktif tidak menunjukkan ancaman pada asupan gizi. Sementara ilmu pengetahuan masih harus membuktikan ini secara konklusif atau meyakinkan, kelihatannya adalah lebih bijaksana mengatakan bahwa jika pun ada pengikatan zat-zat gizi, adalah kurang berarti dibandingkan dengan kesehatan seseorang yang harus dipulihkan. Sebagai contoh, arang aktif telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai penghilang bau (deodorant) pada pasien yang menjalani pembedahan ileostomies dan colostomies. Kenyataan bahwa mereka meminum arang aktif secara rutin tiga kali sehari selama bertahun- tahun, tetapi tidak menunjukkan adanya pengaruh pada gizi individu-individu itu yang seharusnya berisiko kekurangan gizi. ( Patient Care , hlm. 152, 30 Oktober 1977). Pada salah satu penel...