Langsung ke konten utama

Gastritis (Radang Lambung)


      Gastritis bukanlah suatu penyakit tunggal, namun beberapa kondisi-kondisi yang berbeda yang semuanya menyebabkan peradangan lapisan lendir lambung. Gastritis dapat disebabkan oleh terlalu banyak minum alkohol, penggunaan obat-obat anti peradangan nonsteroid jangka panjang (NSAIDs) seperti aspirin atau ibuprofen, atau infeksi bakteri-bakteri seperti Helicobacter pylori (H. pylori). Kadang-kadang gastritis berkembang setelah operasi utama, luka trauma, luka-luka bakar, atau infeksi-infeksi berat. Penyakit-penyakit tertentu, seperti pernicious anemia, kelainan-kelainan autoimun, dan adanya asam lambung yang berlebihan yang kronis, dapat juga menyebabkan gastritis. Gejala-gejala yang paling umum adalah gangguan atau rasa sakit pada daerah lambung.

Penyebab:
• Toksin (racun) dari penyakit menular
• Toksin (racun) dari makanan busuk/basi
• Terlalu banyak makan
• Makan pada waktu tubuh terlalu letih atau emosi sedang terganggu
• Alkohol
• Tembakau
• Makanan pedas/bumbu merangsang
• Kekurangan zat besi

Gejala-gejala lain adalah:
• Bersendawa
• Perut kembung
• Mual dan muntah
• Suatu perasaan penuh atau terbakar di perut bagian atas.
• Muntah berdarah atau buang air besar berwarna hitam atau kemerahan dan cair merupakan tanda perdarahan di dalam lambung, yang mengindikasikan suatu persoalan yang serius, yang memerlukan tindakan medis yang segera.

Terapi Arang Aktif:
• Takaran : 1 sendok makan (biasa/hangat), diminum 3 kali sehari.
• Tapal : 2 kali sehari, ditaruh pada daerah yang lambung yang nyeri

Terapi lainnya:
• Puasa selama 24 jam
• Makan makanan cair semampunya pada hari kedua dan ketiga (jus) tergantung keadaan penderita
• Hindari makanan pedas dan merangsang
• Jangan makan diantara jam makan
• 5 buah Jeruk lemon diperas, diminum airnya tanpa campuran apapun setiap pagi 1 jam sebelum makan. Lakukan setiap hari selama 14 hari
• Perbaiki kebiasaan makan yang salah

Catatan: Radang lambung sering disertai oleh lesi lambung seperti kanker dan borok lambung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arang Aktif Si Penyerap Racun

Sering kali kita tidak memperhatikan apakah makanan yang kita konsumsi setiap hari sudah cukup aman dari kuman dan jamur sehingga gejala keracunan seperti pusing, mual, diare, dan kram perut tidak dapat dihindari. Ada beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengatasi dan mengurangi keluhan yang diderita akibat keracunan, salah satunya adalah arang aktif atau norit. Norit  terbuat dari arang yang telah diaktifkan, tetapi bukan arang yang biasa digunakan untuk membakar sate. Pembuatan norit melalui suatu proses dengan bahan baku berupa kayu, batu bara, kulit kacang, atau serbuk gergaji yang diolah dengan cara kimia, yaitu dengan mencampurnya dengan asam, atau dengan cara mengukusnya menggunakan uap atau gas pada temperatur tinggi. Jika arang aktif diperiksa dibawah  Scanning Electron Microscopy , akan terlihat pori-pori dalam jumlah yang sangat besar. Dengan gaya Van der Walls yang dimilikinya, pori-pori tersebut mampu menangkap berbagai macam bahan, termasuk bahan beracun. Ole...

Bila Keracunan

Misalnya ada anak kecil yang menelan sesuatu yang beracun, seringkali kita akan menggunakan sirup ipecac atau berusaha membuat anak tersebut memuntahkan apapun yang dia telan terakhir. Hal ini ternyata tidak selalu berhasil, karena tidak selalu semua racun yang ada dapat dibuang dari tubuh. bahkan 40-50% racun yang tertelan masih terserap tubuh. Cara memuntahkan ini juga ternyata hanya menyebabkan dehidrasi, sehingga dokter susah untuk memberikan pertolongan selanjutnya. Apalagi, jika racun yang tertelan sifatnya kaustik, misalnya: soda api, malah akan membakar kerongkongan dua kali, ketika tertelan dan memuntahkan Lalu Bagaimana? Cara yang terbaik adalah menggunakan arang aktif. Ketika ditelan, obat ini akan membantu menyerap bahan yang tertelan tadi dan akan membantu segera mengeluarkan dari tubuh. Pertolongan ini harus dilakukan secepatnya. coba cari dan gunakan Arang Aktif dalam bentuk bubuk, dan bukan dalam kapsul. Karena dalam bentuk kapsul diperlukan sekitar 50 butir untuk menda...

Apakah Meminum Arang Aktif Mempengaruhi Nilai Gizi Makanan Kita?

      Secara kategoris kita tidak bisa mengatakan bahwa arang aktif tidak mengurangi kada r penyerapan gizi. Tetapi, baik observasi pasien di rumah sakit - rumah sakit maupun berbagai studi pada hewan menunjukkan bahwa arang aktif tidak menunjukkan ancaman pada asupan gizi. Sementara ilmu pengetahuan masih harus membuktikan ini secara konklusif atau meyakinkan, kelihatannya adalah lebih bijaksana mengatakan bahwa jika pun ada pengikatan zat-zat gizi, adalah kurang berarti dibandingkan dengan kesehatan seseorang yang harus dipulihkan. Sebagai contoh, arang aktif telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai penghilang bau (deodorant) pada pasien yang menjalani pembedahan ileostomies dan colostomies. Kenyataan bahwa mereka meminum arang aktif secara rutin tiga kali sehari selama bertahun- tahun, tetapi tidak menunjukkan adanya pengaruh pada gizi individu-individu itu yang seharusnya berisiko kekurangan gizi. ( Patient Care , hlm. 152, 30 Oktober 1977). Pada salah satu penel...