Langsung ke konten utama

Mimisan


      
John M. Scudder, MD., sebagaimanai para ilmuan dewasa ini, telah berulang-ulang bertanya bagaimana berbedanya obat ini bekerja. Ia mengalamatkan pertanyaan yang sudah bertahun-tahun ini dalam sebuah artikel dalam Eclectic Medical Journal. Ia menggunakan arang sebagai ilustrasinya yang pertama. Ia menulis:

            “Bagaimana obat bekerja untuk menyembuhkan penyakit, kita tidak tahu dan tidak bisa tahu, dan hal itu jauh kurang penting bagi kita dari pada fakta sederhana bahwa mereka akan menyembuhkan.

            “Saya tidak bisa memberikan dugaan-dugaan yang masuk akal mengapa beberapa dosis bubuk arang, tidak sampai sebutir beras, dapat menghentikan perdarahan berat. Dan namun, saya tahu faktanya sebagaimana saya tahu faktanya bahwa matahari terbit pagi hari ini. Sebagai contoh, Thomas French, seorang laki-laki yang mempunyai berat badan lebih dua ratus pon, kuat dan sehat, datang kepada saya dengan keluhan bahwa ia berulang-ulang menderita perdarahan dari hidung yang dengan segera membuat dia lemas. Hal itu sudah belangsung beberapa hari, dan semua usaha yang dilakukan sama sekali tidak berhasil. Wajahnya pucat pasi, denyut nadinya lembut dan lemah, kaki dan tangannya dingin. Saya memberikan kepadanya 10 grain (kira-kira 0,648 gram) bubuk arang untuk dimakan 1 grain setiap tiga jam. Tiga dosis arang yang pertama tidak efektif untuk menghentikan perdarahan, tetapi pada hari kedua perdarahan telah berhenti sama sekali! Sekarang, jika hanya kasus yang satu ini saja mungkin kita tidak terlalu memikirkannya, tetapi saya telah melakukan hal yang sama belasan kali dengan hasil yang sama.”

Eclectic Medical Journal, 1876.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arang Aktif Si Penyerap Racun

Sering kali kita tidak memperhatikan apakah makanan yang kita konsumsi setiap hari sudah cukup aman dari kuman dan jamur sehingga gejala keracunan seperti pusing, mual, diare, dan kram perut tidak dapat dihindari. Ada beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengatasi dan mengurangi keluhan yang diderita akibat keracunan, salah satunya adalah arang aktif atau norit. Norit  terbuat dari arang yang telah diaktifkan, tetapi bukan arang yang biasa digunakan untuk membakar sate. Pembuatan norit melalui suatu proses dengan bahan baku berupa kayu, batu bara, kulit kacang, atau serbuk gergaji yang diolah dengan cara kimia, yaitu dengan mencampurnya dengan asam, atau dengan cara mengukusnya menggunakan uap atau gas pada temperatur tinggi. Jika arang aktif diperiksa dibawah  Scanning Electron Microscopy , akan terlihat pori-pori dalam jumlah yang sangat besar. Dengan gaya Van der Walls yang dimilikinya, pori-pori tersebut mampu menangkap berbagai macam bahan, termasuk bahan beracun. Ole...

Bila Keracunan

Misalnya ada anak kecil yang menelan sesuatu yang beracun, seringkali kita akan menggunakan sirup ipecac atau berusaha membuat anak tersebut memuntahkan apapun yang dia telan terakhir. Hal ini ternyata tidak selalu berhasil, karena tidak selalu semua racun yang ada dapat dibuang dari tubuh. bahkan 40-50% racun yang tertelan masih terserap tubuh. Cara memuntahkan ini juga ternyata hanya menyebabkan dehidrasi, sehingga dokter susah untuk memberikan pertolongan selanjutnya. Apalagi, jika racun yang tertelan sifatnya kaustik, misalnya: soda api, malah akan membakar kerongkongan dua kali, ketika tertelan dan memuntahkan Lalu Bagaimana? Cara yang terbaik adalah menggunakan arang aktif. Ketika ditelan, obat ini akan membantu menyerap bahan yang tertelan tadi dan akan membantu segera mengeluarkan dari tubuh. Pertolongan ini harus dilakukan secepatnya. coba cari dan gunakan Arang Aktif dalam bentuk bubuk, dan bukan dalam kapsul. Karena dalam bentuk kapsul diperlukan sekitar 50 butir untuk menda...

Apakah Meminum Arang Aktif Mempengaruhi Nilai Gizi Makanan Kita?

      Secara kategoris kita tidak bisa mengatakan bahwa arang aktif tidak mengurangi kada r penyerapan gizi. Tetapi, baik observasi pasien di rumah sakit - rumah sakit maupun berbagai studi pada hewan menunjukkan bahwa arang aktif tidak menunjukkan ancaman pada asupan gizi. Sementara ilmu pengetahuan masih harus membuktikan ini secara konklusif atau meyakinkan, kelihatannya adalah lebih bijaksana mengatakan bahwa jika pun ada pengikatan zat-zat gizi, adalah kurang berarti dibandingkan dengan kesehatan seseorang yang harus dipulihkan. Sebagai contoh, arang aktif telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai penghilang bau (deodorant) pada pasien yang menjalani pembedahan ileostomies dan colostomies. Kenyataan bahwa mereka meminum arang aktif secara rutin tiga kali sehari selama bertahun- tahun, tetapi tidak menunjukkan adanya pengaruh pada gizi individu-individu itu yang seharusnya berisiko kekurangan gizi. ( Patient Care , hlm. 152, 30 Oktober 1977). Pada salah satu penel...