Pada pertengahan tahun 1800-an, sebagai obat, arang tiba-tiba menjadi obat terkenal bagi berbagai masalah kesehatan. Perhatikanlah kutipan berikut:
“. . . arang dicampur dengan remah-remah roti atau ragi, telah sejak lama menjadi bahan favorit untuk membuat tapal (bubur bubuk arang untuk kompres) di antara para ahli bedah angkatan darat dan angkatan laut. Tapal arang juga telah mendapat peran yang tinggi dalam praktek di rumah sakit sebagai obat untuk bisul-bisul dan luka-luka yang membusuk, dan baru-baru ini, bahan ini telah memberikan pertolongan besar kepada banyak kasus kanker terbuka, oleh mengurangi rasa sakit, mengadakan pemisahan struktur yang sudah mati dari bagian-bagian sekelilingnya. Perlu disebutkan di sini contoh-contoh pemakaiannya, karena itu arang telah dimasukkan ke dalam London Pharmacopoeia, dan arang itu dipakai secara umum di rumah-rumah sakit angkatan laut, angkatan darat dan sipil . . . .” -- James Bird, M.R.C.S. (Ahli Bedah – Royal Glamorgan Militia, 1857).
Komentar
Posting Komentar