Kelebihan Arang Kayu
Farmakope Indonesia juga mencatat bahwa carbon adsorbens (arang jerap/arang aktif) adalah sisa destilasi destruktif dari beberapa bahan organik yang telah diberi perlakuan khusus untuk mempertinggi daya jerap.
Kayu, tempurung kelapa, tongkol jagung dan tulang-tulang hewan ini tidak menimbulkan zat-zat kimia yang berbahaya, seperti methylcholantrene dan benzopyrine, zat-zat yang disebut sebagai zat carcinogenic (yang menyebabkan kanker) dalam proses pembakaran mereka. Arang kayu mengandung 90% karbon, sementara arang tulang hewan mengandung 11% karbon, 9% kalsium karbonat, dan 78% kalsium fosfat. Arang briket batu bara, roti yang terbakar, daging atau makanan yang terbakar bukanlah arang dan bisa berbahaya sebab bisa mengandung zat-zat penyebab kanker (carciongenic).
Komentar
Posting Komentar