Sebenarnya Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), atau yang biasa dikenal sebagai penyakit lambung akibat refluks asam lambung, adalah masalah kesehatan yang cukup umum. Ini terjadi karena adanya gangguan pada lower esophageal sphincter yang merupakan katup penghubung antara lambung dan kerongkongan. Akibatnya, asam lambung yang seharusnya tetap berada di perut, naik ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi terbakar di dada.
Gejala. Selain sensasi terbakar, Anda juga akan merasakan gejala yang mirip gangguan mag, seperti mual dan kembung. Gejala lain yang juga bisa Anda rasakan adalah kesulitan dan sakit saat menelan, rasa asam di mulut, sering bersendawa serta seringnya terserang radang tenggorokan.
Penyebab. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli, ditemukan bahwa kecemasan dan depresi dapat meningkatkan risiko terhadap GERD dua hingga empat kali lipat. Bahkan, beberapa ahli juga sangat yakin bahwa zat kimia otak yang bernama cholecystokinin (CCK), yang selama ini dikaitkan dengan panik dan gangguan perncernaan, kemungkinan besar juga berperan dalam memicu GERD pada mereka yang mengalami gangguan cemas. Dan, salah satu penyebab adanya gejala fisik pada penderita gangguan panik adalah terjadinya ketidakseimbangan pada sistem alarm otak.
Pencegahan:
- Kontrol stres
- Perbaiki kualitas tidur
- Hindari makan sebelum tidur
- Hindari makan diantara jam makan (ngemil)
- Minum arang aktif dua kali sehari
Komentar
Posting Komentar