Langsung ke konten utama

Apakah katarak itu?


      Katarak adalah bagian belakang lensa mata yang berkabut. Pada katarak yang berkaitan dengan penuaan, jaringan dalam lensa mata mulai rusak dan saling menggumpal, menyebabkan lensa kurang lentur dan transparan. Kabut pada lensa ini memengaruhi pandangan seseorang, membuat penglihatannya semakin samar. Seiring usia, fleksibilitas mata mengalami penurunan, begitpula dengan ketebalan dan kejernihan mata. Lensa terdiri dari air dan serat protein. Dengan bertambahnya usia, komposisi mata mengalami perubahan dan struktur serat protein mengalami penurunan. Beberapa serat protein akan menggumpal dan menyebabkan noda pada lensa mata.
      Katarak nuklear adalah katarak yang menyerang pusat lensa, membentuk lensa berkabut berwarna kuning pada mata. Hal ini menyebabkan rabun jauh dan bahkan gambar tampak ganda atau lebih dari satu. Pada akhirnya, katarak kuning menjadi berwarna coklat lebih padat, menyebabkan penderita tidak dapat membedakan berbagai bentuk warna.
      Katarak kortikal menyerang tepi luar lensa, berkembang perlahan-lahan menuju ke bagian tengah. Hal ini tanpak sebagai coretan berwarna keputihan di tepi luar lensa. Penderita dengan bentuk katarak ini melihat coretan dalam penglihatannya dan terutama rentan terhadap masalah silau.
      Katarak subkapsular posterior dimulai dengan area berwarna buram di belakang lensa, sehingga menghalangi cahaya yang memasuki mata. Hal ini menyebabkan masalah seperti lingkaran cahaya ketika melihat sumber cahaya saat malam hari, penurunan penglihatan saat membaca dan penglihatan pada cahaya terang.
      Meskipun sebagian besar katarak terkait dengan usia, terdapat faktor-faktor tertentu yang meningkatkan risiko terkena katarak. Risiko ini mencakup mereka yang merokok, mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang terlalu berlebihan, pernah mengalami cedera mata atau bedah mata. Orang dengan tekanan darah tinggi, radiasi, diabetes atau riwayat katarak dalam keluarga juga memiliki risiko perkembangan katarak yang lebih besar. Penggunaan steroid juga berkontribusi pada risiko perkembangan katarak. Dalam beberapa kasus, katarak juga muncul di saat kelahiran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arang Aktif Si Penyerap Racun

Sering kali kita tidak memperhatikan apakah makanan yang kita konsumsi setiap hari sudah cukup aman dari kuman dan jamur sehingga gejala keracunan seperti pusing, mual, diare, dan kram perut tidak dapat dihindari. Ada beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengatasi dan mengurangi keluhan yang diderita akibat keracunan, salah satunya adalah arang aktif atau norit. Norit  terbuat dari arang yang telah diaktifkan, tetapi bukan arang yang biasa digunakan untuk membakar sate. Pembuatan norit melalui suatu proses dengan bahan baku berupa kayu, batu bara, kulit kacang, atau serbuk gergaji yang diolah dengan cara kimia, yaitu dengan mencampurnya dengan asam, atau dengan cara mengukusnya menggunakan uap atau gas pada temperatur tinggi. Jika arang aktif diperiksa dibawah  Scanning Electron Microscopy , akan terlihat pori-pori dalam jumlah yang sangat besar. Dengan gaya Van der Walls yang dimilikinya, pori-pori tersebut mampu menangkap berbagai macam bahan, termasuk bahan beracun. Ole...

Bila Keracunan

Misalnya ada anak kecil yang menelan sesuatu yang beracun, seringkali kita akan menggunakan sirup ipecac atau berusaha membuat anak tersebut memuntahkan apapun yang dia telan terakhir. Hal ini ternyata tidak selalu berhasil, karena tidak selalu semua racun yang ada dapat dibuang dari tubuh. bahkan 40-50% racun yang tertelan masih terserap tubuh. Cara memuntahkan ini juga ternyata hanya menyebabkan dehidrasi, sehingga dokter susah untuk memberikan pertolongan selanjutnya. Apalagi, jika racun yang tertelan sifatnya kaustik, misalnya: soda api, malah akan membakar kerongkongan dua kali, ketika tertelan dan memuntahkan Lalu Bagaimana? Cara yang terbaik adalah menggunakan arang aktif. Ketika ditelan, obat ini akan membantu menyerap bahan yang tertelan tadi dan akan membantu segera mengeluarkan dari tubuh. Pertolongan ini harus dilakukan secepatnya. coba cari dan gunakan Arang Aktif dalam bentuk bubuk, dan bukan dalam kapsul. Karena dalam bentuk kapsul diperlukan sekitar 50 butir untuk menda...

Apakah Meminum Arang Aktif Mempengaruhi Nilai Gizi Makanan Kita?

      Secara kategoris kita tidak bisa mengatakan bahwa arang aktif tidak mengurangi kada r penyerapan gizi. Tetapi, baik observasi pasien di rumah sakit - rumah sakit maupun berbagai studi pada hewan menunjukkan bahwa arang aktif tidak menunjukkan ancaman pada asupan gizi. Sementara ilmu pengetahuan masih harus membuktikan ini secara konklusif atau meyakinkan, kelihatannya adalah lebih bijaksana mengatakan bahwa jika pun ada pengikatan zat-zat gizi, adalah kurang berarti dibandingkan dengan kesehatan seseorang yang harus dipulihkan. Sebagai contoh, arang aktif telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai penghilang bau (deodorant) pada pasien yang menjalani pembedahan ileostomies dan colostomies. Kenyataan bahwa mereka meminum arang aktif secara rutin tiga kali sehari selama bertahun- tahun, tetapi tidak menunjukkan adanya pengaruh pada gizi individu-individu itu yang seharusnya berisiko kekurangan gizi. ( Patient Care , hlm. 152, 30 Oktober 1977). Pada salah satu penel...