
Gemar menyantap daging dapat meningkatkan timbunan senyawa pemicu kanker di dalam tubuh. Bila daging dimasak bersama lemak, minyak goreng, mentega, margarin, atau santan (dalam waktu lama), resiko kanker akan lebih meningkat lagi. Proses memasak daging tersebut meningkatkan keparahan rusaknya lemak, yang menghasilkan lemak hidroperoksida. Bila yang kita makan adalah daging olahan, misalnya sosis, ancaman bertambah lagi dengan adanya senyawa nitrit. Bila bergabung senyawa-senyawa tersebut akan memicu munculnya kanker.
Gabungan senyawa pemicu kanker tersebut akan semakin gila bila timbunan antioksidan dan sistem kekebalan tubuh menurun. Itu juga disebabkan karena kedudukan vitamin C dalam inti sel tergusur oleh gula akibat mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula secara berlebihan, seperti donat, cake, tart, brownies, permen dan softdrink. Kombinasi ini paling sering dinikmati banyak orang ketika menyantap fast food.
Dengan menjalankan gaya hidup sehat (vegetarian) memberikan masuknya banyak bahan makanan kaya antioksidan yang dapat melemahkan resiko kanker, sroke, dan serangan jantung.
Komentar
Posting Komentar